Waktu terus Berjalan. Dari detik ke detik, menit ke menit dan begitu seterusnya. Tidak terasa kita sudah di Bulan Muharram 1445 H. Bulan Muharram ini terasa istimewa bagi Umat Islam karena memang memiliki banyak keistimewaan di dalamnya.
Bulan Muharram termasuk dalam bulan-bulan yang haram (Asyhhurul Hurum) dalam Islam di samping Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah. Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk berpuasa di empat bulan mulia itu sebagaimana disampaikan dalam sebuah haditsnya yang diriwayatkan Imam Abu Dawud dan Imam Ibnu Majah. “Puasalah bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan selainnya).
Pada Bulan Muharram ini terdapat hari Mulia yaitu pada tanggal 10 Muharram atau yang disebut Asyura. Pada hari itu Umat Muslim disunnahkan untuk berpuasa karena banyak keutamaan di dalamnya.
Berikut ialah Keutamaan dari Puasa Asyura:
- Puasa Muharram merupakan puasa paling utama.
Hal ini sebagaimana disebutkan Rasulullah saw dalam sebuah haditsnya, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim)
- Dihapuskan Dosa Setahun Yang Lalu
Hal ini sebagaimana termaktub dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah, “Sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim)
- Mendapat Pahala 10.000 Malaikat
Hal ini sesuai dengan Sabda Nabi SAW, “Barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka Allah SWT memberinya pahala 10 ribu malaikat. Dan, barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka ia diberi pahala 10 ribu orang berhaji dan berumrah dan 10 ribu pahala orang mati syahid. Barang siapa mengusap kepala anak anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Barang siapa memberi makan kepada orang mukmin yang berbuka puasa di hari Asyura, maka seolah olah ia memberi makan seluruh umat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka.” (HR. Muslim)