REKATKAN JAMA’AH, KUATKAN IMAMAH

Semarang – Segenap Kader, ikhwan dan akhwat, dari seluruh jajaran Hidayatullah Daerah Grobogan mengikuti Kegiatan Silaturahim Syawal 1445 H Keluarga Besar Hidayatullah Jawa Tengah di Gedung BP2KLK Semarang pada hari Senin, 22 April 2024 M/13 Syawal 144 H. Acara ini juga dihadiri seluruh Keluarga Besar dari Seluruh Cabang Hidayatullah Se-Jawa Tengah.

Silaturahim Syawal kali ini mengusung tema “Rekatkan Jama’ah, Kuatkan Imamah”. Acara ini semakin semarak dengan menghadirkan Ustadz Anwari Hambali (Murabbi Nasional Hidayatullah), Ustadz Sholih Hasyim (Anggota Dewan Murabbi Pusat) dan Ust. Sunoto Ahmad (Dewan Murabbi Wilayah) serta beberapa Tokoh dan Dai Hiayatullah lainnya.

Acara dibuka dengan lafadz Basmalah yang dipandu oleh Ust. Ahmad Jihad dengan harapan agar acara yang mulia ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa suatu halangan apapun. Agenda berikutnya ialah tilawah Al Qur’an yang dibacakan oleh Ust. M. Jihad Syah.

Ketua Panitia Acara Silatwil 1445 H, Ust. Nur Sa’id Abdullah, menyampaikan Ahlan wa sahlan, ucapan selamat datang yang hangat kepada seluruh peserta yang hadir di acara yang baik ini. Di momen ini seluruh peserta dapat menyambung dan mempererat tali silaturahmi dari peserta dari daerah lainnya. Dan juga beliau menambahkan agar acara yang baik ini dapat diadakan dan dilestarikan pada tahun-tahun berikutnya.

Ust. Sholih Hasyim dalam momen yang mulia ini menyampaikan bahwa kita semua yang hadir di tempat ini harus bisa mempertahankan Spirit Kemenangan Hari Raya Idul Fitri 1445 H yang seperti Oase atau Telaga Jernih setelah sebelumnya kita dididik dan digembleng sebulan penuh di Bulan Ramadhan untuk menahan hawa nafsu dan membiasakan diri untuk berbuat amal soleh sebanyak-banyaknya.

Pada Tausiyah yang terakhir, Ust. Anwari Hambali menyampaikan makna filosofis Kupat/Ketupat yang sering dijadikan media silaturahmi saat momen Hari Raya Idul Fitri. Beliau menjelaskan bahwa kata kupat dapat dimaknai Laku Papat, yaitu Lebar, sudah, usai, atau selesai. Menandakan berakhirnya waktu puasa. Luber; Melebar atau melimpah. Maksudnya adalah ajakan bersedekah yang ditujukan kepada fakir dan miskin yang ditandai dengan mengeluarkan zakat fitrah. Lebur; Lebur atau sudah habis. Maksudnya adalah dosa dan kesalahan akan melebur habis setelah hari raya, hal ini dikarenakan umat Islam diajarkan untuk saling memaafkan satu sama lain. Labur;  Berasal dari kata ‘labur’ atau kapur yang biasa digunakan untuk menjernihkan air maupun pemutih dinding. Maksudnya adalah supaya manusia selalu menjaga kesucian baik lahir maupun batin.

Dengan hati yang suci dan semangat yang terbarukan saat momen Idul Fitri maka diharapkan seluruh Kader Hidayatullah dapat mewujudkan cita-cita Hidayatullah yaitu Mewujudkan Peradaban Islam. Seluruh Kader Hidayatullah diharapkan menyebarkan Islam dan memberi teladan bagaimana berkehidupan yang baik dengan ajaran Islam. Juga, seluruh kader Hidayatullah mampu melalui proses kepemimpinan yang efektif yaitu Imamah Jama’ah di Organisasi yang kita cintai ini. (REE)

Chat WhatsApp