Indonesia memiliki sejarah hari pendidikan nasional yang diperingati setiap 2 Mei, meski peringatan ini tidak ditandai dengan libur nasional. Hari pendidikan nasional (Hardiknas) adalah perayaan yang diadakan setiap tahun di Indonesia pada tanggal 2 Mei, untuk memperingati lahirnya Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan indonesia yang sangat dihormati dan diakui keberhasilannya dalam memajukan dunia pendidikan di indonesia.
Kala itu, dibawah kekuasaan kolonial Belanda, akses pendidikan sangat terbatas. Tak sebatas masyarakat biasa, bahkan pendidikan untuk para nigrat sekalipun sangat dibatasi. Kini akses pendidikan begitu terbuka dan memungkinkan masyarakat dari semua golongan mengakses pendidikan setinggi – tungginya. Namun masih banyak ditemui kelompok masyarakat yang tak memperdulikan pendidikan.
Jauh sebelum ditetapkannya Hardiknas di Indonesia, Islam telah memerintahkan penganutnya untuk belajar. Salah satunya tercermin dalam hadist Muhammad SAW :
اُطْلُبُوا العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلى اللَّحْدِ
Artinya : “ tuntutlah ilmu dari buaian hingga linag lahat”
Dari hadist ini bisa diperoleh pemahaman, menuntut ilmu atau belajar wajib dilakukan tak peduli umur. Usia berapapun, umat islam dianjurkan untuk terus belajar.
Hardiknas menjadi momen penting bagi bangsa indonesia untuk menghargai dan mempromosikan pendidikan sebagai kunci penting dalam pembangunan bangsa. Tema hardiknas biasanya dipilih dengan tujuan memotivasi dan mengispirasi masyarakat Indonesia, khususnya para pendidik dan pelajar agar dapat perubahan positif dalam sistem pendidikan Indonesia. Tema ini biasanya mencerminkan tantangan dan peluang dalam bidang pendidikan, memberikan arahan tentang cara mengatasi tantangan tersebut.
kementrian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi menetapkan tema peringatan hari pendidikan nasional adalah “ “Bergerak bersama semarakkan merdeka belajar” mencerminkan semangat perubahan yang positif dalam dunia pendidikan di Indonesia, serta menunjukkan upaya untuk memperkuat merdeka belajar sebagai sebuah program penting dalam pendidikan nasional. Konsep merdeka belajar sendiri merupakan bagian dari reformasi pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah indonesia dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Diharapkan akan terjadi perubahan positif dalam dunia pendidikan di Indonesia, dengan mendorong semangat mandiri dan inovasi dalam belajar, serta mengembangkan kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak yang terkait dalam pendidikan.
Merdeka belajar memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan memiliki jalur pendidikan yang diinginkan, dengan berbagai mac pemerintah indonesia dbertepatan dengan peringatan kemendikbudristek juga mncanangkan bulan merdeka belajar. Kemendikbudristek menghimbau seluruh instansi pusat dan daerah untuk memperingati hari pendidikan nasional.
Selain itu, akan ada pula upacara bendera dalam rangka peringatan hari pendidikan nasional. Terlepas dari peringatan dan tema hari pendidikan pada tahun ini, tahukah kamu latar belakang diperingatinya hari pendidikan nasional? Hari pendidikan nasional atau hardiknas merupakan hari yang ditetapkan pemerintah untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara, tokoh penting bagi kemajuan pendidikan Indonesia sejak masa penjajahan.
Pemerintah telah menetapkan Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Tanggal 2 Mei sendiri merupakan kelahiran Ki Hajar Dewantara. Ketentuan ini tertuang dalam keputusan presiden (Keppres) Nomor 67 tahun 1961 tentang hari hari nasional yang bukan hari libur. Pemerintah menetapkan peringatan hari pendidikan nasional setiap 2 Mei, meski bukan hari libur.
Ki Hajar Dewantara kemudian membentuk tiga semboyan yang diterapkan dalam sistem pendidikan Indonesia sebagai berikut :
Ing Ngarso Sung Tulodo yang berarti didepan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik
Ing Madyo Mangun Karso yang berarti ditengah atau diantara murid, guru harus menciptakan prasangka dan ide
Tut Wuri Handayani yang berarti di belakang, guru harus bisa memberikan dorongan atau arahan
Semua ini bertujuan unuk menunjukkan pendidikan yang lebih berkualitas dan lebih merdeka, sehingga mampu mempersiapkan siswa indonesia untuk menjadi generasi yang cerdas dan kompetitif di kancah global.
